Teriakan Hati Untuk Ayah
10 Desember, merupakan hari untukmu. .
Disini anakmu berucap. .
Dengan nada riang. .
Namun ada nada sedih di dalamnya. .
Betapa tidak? Hari itu adalah hari jadimu. .
Itu berarti bertambahnya usiamu, Namun juga berkurangnya waktumu. .
Kau ajari aku dengan segala jerih payahmu. .
Hadapi dunia yang penuh teka-teki. .
Kau timang aku saat aku menangis meronta. .
Kau usap dahiku saat aku berontak. .
Kau perjuangkan hidupmu untuk keluarga. .
Dengan segala keringat yang tersisa. .
Disini aku merasa aku tak berguna bagimu. .
Tak sedikitpun waktu untukku berbakti padamu. .
Hatiku picik! !
Hatiku hitam! !
Dan aku disini, di hari jadimu,
Hanya mampu berdoa. .
Agar kau sehat selalu. .
Karena tanpamu, aku tak akan berpijak disini, menanti hari esok yang lebih baik, untuk membahagiakanmu. .
Disini anakmu berucap. .
Dengan nada riang. .
Namun ada nada sedih di dalamnya. .
Betapa tidak? Hari itu adalah hari jadimu. .
Itu berarti bertambahnya usiamu, Namun juga berkurangnya waktumu. .
Kau ajari aku dengan segala jerih payahmu. .
Hadapi dunia yang penuh teka-teki. .
Kau timang aku saat aku menangis meronta. .
Kau usap dahiku saat aku berontak. .
Kau perjuangkan hidupmu untuk keluarga. .
Dengan segala keringat yang tersisa. .
Disini aku merasa aku tak berguna bagimu. .
Tak sedikitpun waktu untukku berbakti padamu. .
Hatiku picik! !
Hatiku hitam! !
Dan aku disini, di hari jadimu,
Hanya mampu berdoa. .
Agar kau sehat selalu. .
Karena tanpamu, aku tak akan berpijak disini, menanti hari esok yang lebih baik, untuk membahagiakanmu. .
I LOVE YOU DAD!!!
Seja o primeiro a comentar
Posting Komentar